Monday 6 May 2013

Ginjal dan Uji laboratorium fungsi ginjal

Ginjal adalah organ berbentuk seperti kacang yang terletak di sisi kiri dan kanan tulang belakang. Tepatnya, di bagian pinggang agak ke atas.

Dari ginjal keluar saluran, yang disebut ureter, menuju kandung kencing. Di kandung kencing, air kencing ditampung untuk sementara waktu. Jika sudah banyak, akan dikeluarkan ke luar tubuh lewat saluran yang disebut uretra.

Glomerulus

Fungsi ginjal adalah menyaring darah. Hasil saringannya berupa sampah metabolisme dan air. Hasil saringan tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk air kencing. Dalam sehari, ginjal menyaring sekitar 200 liter darah. Hasilnya adalah sekitar 2 liter air kencing.

Unit penyaring ginjal disebut glomerulus. Unit ini berfungsi persis seperti saringan teh. Hanya molekul-molekul kecil saja yang bisa lewat, sedangkan darah, protein, dan molekul besar lainnya tetap berada di pembuluh darah.

Molekul kecil yang lolos dari saringan glomerulus terdiri dari sampah metabolisme, air, dan bahan-bahan yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Nah, unit yang berada di hilir glomerulus yang disebut tubulus akan memilah bahan tersebut. Bahan yang masih dibutuhkan seperti air, garam, elektrolit, diserap kembali. Sedangkan produk sampah dibiarkan keluar menjadi air kencing.

Mampet atau bolong

Sebagian besar penyakit ginjal mengenai unit penyaring, sehingga proses penyaringan menjadi terganggu. Ada dua macam gangguan, pertama saringan mampet, atau saringan bolong. Jika saringan mampet, maka sampah metabolisme akan tertahan di dalam tubuh, sedangkan jika saringan bolong, maka protein, sel darah, dan molekul besar lainnya akan lolos ke air kencing.

Banyak hal yang bisa menyebabkan kerusakan unit penyaring, antara lain penyakit ginjal diabetes, keracunan obat atau bahan tertentu, cedera ginjal, infeksi ginjal, batu ginjal, kanker, dan lain sebagainya.

GFR

Untuk mengetahui apakah ginjal masih berfungsi normal perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan tersebut meliputi:

1. Pemeriksaan protein urin

Normalnya, air kencing bebas dari protein. Jika ditemukan protein di dalam air kencing, disebut proteinuria, menandakan unit penyaring ginjal bolong.

2. Pemeriksaan kreatinin darah

Kreatinin dalah substansi hasil aktifitas otot. Jika ginjal normal, kreatinin akan dikeluarkan bersama air kencing. Jika unit penyaring ginjal mampet, maka nilai kreatinin dalam darah meningkat. Nilai normal kreatinin adalah 0,6 – 1,2 mg/dL. Jika nilainya di atas itu, bermakna ginjal mengalami gangguan.

3. Pemeriksaan ureum darah

Ureum adalah hasil metabolisme protein tubuh. Seperti halnya kreatinin, ureum juga dikeluarkan bersama air kencing. Jika ginjal mampet, maka nilainya dalam darah akan meningkat. Nilai normal ureum darah adalah 7 – 20 mg/dL. Jika ureum di atas 20 mg/dL, berarti fungsi ginjal mengalami gangguan.

4. Uji laju filtrasi glomerulus (glomerulus filtration rate, GFR)

Uji GFR merupakan uji fungsi ginjal yang paling akurat. Pada uji ini, disuntikkan bahan tertentu ke dalam pembuluh darah, lalu dipantau laju pengeluarannya di air kencing. Nilai normalnya adalah 90 ml/menit/1,73m2 luas permukaan tubuh. Jika kurang dari nilai tersebut, berarti fungsi ginjal terganggu.

No comments:

Post a Comment