Wednesday 27 February 2013

Pergantian Jabatan tak Penting Selama BNPT Masih Anggap Muslim Teroris

Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) kembali merotasi para pimpinannya. Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan di BNPT yang sebelumnya ditempati Irjen Tito Karnavian kini resmi berganti. Tito yang sekarang menjabat sebagai Kapolda Papua, digantikan oleh Brigjen Arief Dharmawan SH MM.


Surat pengangkatan Arief sebagai Deputi Penindakan BNPT sudah keluar sejak 25 Januari lalu. ”Pelantikannya direncanakan Rabu (27/02) oleh Bapak Menkopolhukam,” ujar sumber BNPT seperti dikutip Jawa Pos, Selasa (26/02/2013).


Rencananya, Arief dilantik berdasar Surat Keputusan Presiden nomer 15/M tahun 2013 tertanggal 25 Januari 2013. Sebelumnya, Arief menjabat sebagai Direktur Kerjasama Bilateral di BNPT.


Menkopolhukam Djoko Suyanto diagendakan melantik Arief di kantornya, jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Namun Irjen Tito Karnavian yang sekarang sudah aktif sebagai Kapolda Papua, dijadwalkan tak bisa menghadiri pelantikan itu karena sedang fokus dengan kasus penyerangan delapan prajurit TNI di Puncak Jaya, Papua.


Brigjen Arief sebelum di BNPT pernah bertugas di Pusinafis Bareskrim Polri. Alumnus Lemhanas angkatan 43 ini juga pernah menjabat sebagai Kanit Ekonomi Khusus Bareskrim Polri. Dengan jabatan barunya, Brigjen Arief akan promosi menjadi bintang dua.


Menanggapi pergantian Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan di BNPT tersebut, Direktur JAT Media Center (JMC), ustadz Son Hadi menyatakan pergantian tersebut tidaklah penting selama paradigma BNPT masih menganggap bahwa yang disebut teroris adalah Muslim yang ingin menerapkan syariat Islam.


“Pergantian personal dalam sebuah organisasi hanyalah sebuah mutasi rutin untuk dinamika sebuah organisas dalam menjalankan visi dan misinya. Pergantian dari Tito Karnavian ke Arief Dharmawan tidaklah penting selama BNPT masih memiliki paradigma bahwa teroris itu ialah Muslim yang ingin menerapkan syariat Islam dan ingin memperjuangkan daulah atau khilafah sebagaimana yang ada pada mindset BNPT dalam memaknai terorisme,” ujar ustadz Son Hadi, kepada voa-islam.com, Selasa (26/2/2013).


Untuk itu, ia menyampaikan pergantian jabatan tersebut akan lebih bermakna, jika BNPT juga berubah untuk tidak lagi memusuhi umat Islam.


“Sebagai Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT yang baru, Brigjen Pol. Arief Dharmawan harus bisa membuktikan bahwa BNPT tidak memusuhi Islam dan umat Islam,” tutupnya.

No comments:

Post a Comment